Minggu, 07 Juli 2013

Tugas BAB 07 - Materi Pertanian Industrial


1. Setelah anda mempelajari pemahaman mengenai revolusi hijau, coba tuliskan pendapat anda mengenai hal tersebut dan dikaitkan dengan kondisi saat ini ?
Seperti kita ketahui bahwa revolusi hijau yaitu menggunakan teknologi imliah untuk meningkatkan produksi secara signifikan di banyak negara berkembang, kegiatan ini berlangsung sekitar tahun 1940-1960. penggunaan asupan eksternal sintetis yang berlebihan. Selain mengganggu kesehatan dan menyebabkan kerusakan lingkungan, penggunaan asupan eksternal tersebut secara tidak langsung merebut kedaulatan petani dalam berproduksi, menciptakan ketergantungan petani terhadap asupan luar. Untuk berproduksi, petani menggunakan pupuk dan pestisida sintetis yang faktanya diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar. Petani harus menukarkan hasil produksinya hanya untuk mendapatkan asupan tersebut. Semakin lama penggunaan pupuk dan pestisida menyebabkan ketergantungan lahan atau tanaman terhadap asupan tersebut

2. Kekeliruan pertanian industrial yang didominasi revolusi hijau ialah adanya spesialisasi, standarisasi dan sentralisasi. Berikan uraian lebih lanjut ! 

A. Spesialisasi

Kekeliruan terjadi karena ahli-ahli pertanian dapat dikatakan bekerja sangat terfokuspada bidang ilmu dan lapangan kerjanya masing-masing. Setiap disiplin ilmu cenderung merasa puas dan bangga dengan objek kajiannya sendiri sehingga tidak mau peduli dengan disiplin ilmu yang lain. Sebagai contoh, pertanian cenderung mengejar target-target produktivitas hasil panen, tanpa memikirkan apakah hal itu juga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kecil.

B. Standarisasi

Kekeliruan terdapat pada distorsi keilmuan dari model-model empiris ke model-model teoretis dengan cara menyederhanakan (simplifying) dan membakukan (standardizing) suatu objek kajian yang dilakukan oleh para ilmuam. Oleh karena itu, temuan dari kajian itu sendiri seringkali invalid dan menyimpang atau bias dari kondisi empiris, jika ansumsi standar tak terpenuhi. Sebagai contoh, peningkatan pemakaian pupuk nitrogen untuk merangsang pertumbuhan tanaman tidak serta-merta mampu mendongkrak produktivitas hasil panen tanpa totalitas dukungan dari varietas, kesuburan tanah, kecukupan air, agroklimat, dan imput kimia yang lain

C. Sentralisasi

Setiap tahapan proses usaha tani, mulai dari penyuluhan atau pendidikan bagi petani, proses produksi, penanganan pascapanen, pemasaran, dan disribusi hasili-hasil pertanian masih banyak yang tersentralisir; dengan kebijakan intervensi pemerintahan yang sangat kuat. Petani menjadi sangat tergantung dan tidak berani berinisiatif membuat keputusan-keputusan secara mandiri untuk kemujuan usaha tani atau usaha diluar usaha tani. Padahal, dalam ketentuan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) dipersyaratkan agar para petani semakin mandiri atau tanpa subsidi harga input-input pertanian yang terus berlanjut akan tidak mendidik petani untuk mandiri, lebih boros, dan tidak kompetitif. Pengenaan pajak impor komoditas pertanian tidak mendorong petani untuk berproduksi secara efisien sehingga mampu menerobos pasaran dunia. Sebaliknya, kebanyakan petani kita hanya menjadi penonton, konsumen, atau bahkan korban era perdagangan bebas.

3. Jelaskan lima ciri pertanian industrial dilengkapi contoh kasus terkini !

A. Penggunaan Benih Unggul , yaitu penggunaan benih unggul memang dapat menghasilkan varietas tanaman yang lebih baik dan dapat mempercepat pertumbuhan. Namu perlu diketahui kelemahan dari penggunaan bibit unggul yaitu benih hibrida pada umumnya tidak mampu beradaptasi secara optimal dengan agroklimat yang sesungguhnya dilapangan, generasi dari benih hibrida menyebabkan hilangnya vigor untuk persilangan murni, menciptakan ketergantungan petani untuk selalu memberi benih buatan pabrik setiap musim tanam dan hasil rekayasa genetikanya sering kali juga terbawa ikutan benih-benih hama atau penyakit tertentu. 
 
4. Dewasa ini sudah muncul wacana revolusi hijau kedua, menurut anda apa saja bahayanya ? Berikan opini anda ! 

Bahaya dari RH II, di Indonesia adalah pada program swasembada pangan, dalam praktiknya swasembada pangan menjadi swasembada beras, dan keragaman menjadi keseragaman. Akibatnya seluruh kegiatan pertanian terkonsentrasi hanya pada peningkatan hasil padi saja yang dihasilkan dari teknologi RH.
Namun program swasembada pangan ternyata tidak disertai dengan pemahaman yang arif mengenai lingkungan hidup. Sedikit demi sedikit jasad renik dalam tanah makin habis karena penanaman padi yang terus-menerus dan pada akhirnya akan ketergantungan pada pupuk kimia buatan yang sesuai dengan sifat jenis padi bibit unggul.
Nah dari sini, dapat diamati bagaimana RH II tidak menguntungkan, malah merugikan. harga pupuk kimia buatan yang mahal akan mempersulit petani, sedangkan disisi lain para petani sangat membutuhkannya untuk proses tanam.

Perlu penelitian lebih lanjut untuk RH II dengan memperhatikan tuntutan penurunan penggunaan bahan-bahan kimia, tuntutan peningkatan kesehatan SDM, tuntutan kelestarian lingkungan hidup, serta berkembangnya pemikiran konservasi pangan, dan bukan semata-mata peningkatan hasil padi.

5. Mengapa pertanian organik menjadi penting, berikan penjelasan ! 

Karena Sistem pertanian ini akan sangat menguntungkan petani dalam berbagai hal, antara lain: 
  1. Petani mampu menyediakan berbagai jenis pangan, bukan hanya padi.
  2. Terpeliharanya unsur hara tanah
  3. Petani mampu memproduksi sendiri jenis obat pemberantas serangga.
  4. Petani mampu menyediakan makanan sehat, bebas kimia.
6. Selain sistem pertanian organik terdapat dua sistem lainnya yang merupakan sistem pertanian berkelanjutan, coba beri uraian ! 

a.  Sistem pertanian terpadu konvensional misalnya tumpang sari antara peternakan ayam dan balong ikan (longyam).

Prosesnya adalah dimana kotoran ayam yang terbuang dimanfaatkan sebagai pakan ikan atau tumpang sari antara tanaman palawijaya dan peternakan,  selanjutnyasisa-sisa tanaman digunakan sebagai pakan ternak kambing atau sapi dan kotoran ternak digunakan sebagai pupuk kandang bagi pertanaman berikutnya. 

Praktek-praktek pertanian terpadu konvesional ini belum tentu merupakan siklus yang berkelanjutan, karena hanya mengandalkan proses dekomposisi biomassa alamiah yang berlangsung sangat lambat. Oleh karena itu, diperlukan sentuhan teknologi yang mampu mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan-bahan organik menjadi unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman atau hewan. 

b. Sistem pertanian masukan luar rendah

Dalam hal ini pemanfaatan input luar dilakukan hanya bila diperlukan untuk melengkapi unsur-unsur yang kurang dalam agroekosistem dan meningkatkan sumberdaya biologi, fisik dan manusia. Dalam pemanfaatan input luar, perhatian utama diberikan pada mekanisme daur ulang dan minimilisasi kerusakan lingkungan.

7. Para pemimpin di Indonesia mulai menyadari akan posisi strategis sektor pertanian yang selama ini dipinggirkan, coba berikan opini anda sehubungan dengan studi kasus “Revitalisasi Pertanian Tidak Perlu Ke Negeri Cina“ ! 

Sebagai generasi penerus Bangsa Indonesia, kita harus bersikap skeptis terhadap penggunaan teknologi dalam budidaya pertanian–termasuk penerapan teknologi biologi seperti penggunaan bibit hibrida—melainkan untuk memberikan gambaran dan mencoba melemparkan satu wacana bagi revitalisasi pertanian yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan hasil panen. Saya ingin mengajak berbagai pihak untuk turut memperhatikan faktor-faktor ‘lain’ yang terkait dengan mata rantai budi daya dan konsumsi tanaman padi seperti kesejahteraan petani, perbaikan kualitas padi, dan yang paling penting adalah penguatan peran petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar