Rabu, 26 September 2012

Facial Buah untuk Perawatan Wajah Alami

     
     Semua wanita mendambakan kulit wajah yang bersih dan bebas dari jerawat maupun flek hitam, salah satu caranya adalah dengan melakukan facial. Mungkin sebagian besar wanita melakukannya di salon kecantikan . Tapi sudahkah anda coba melakukannya di rumah? selain murah dan tidak memerlukan banyak persiapan, hasilnya pun tidak kalah memuaskan daripada di salon kecantikan. Waktu yang diperlukan pun tidak lama, hanya 15-20 menit.    
     Melakukan facial dirumah bisa dengan masker yang sudah instan atau masker yang kita buat sendiri dari bahan-bahan alami, seperti buah-buahan. Manfaatnya jauh lebih baik, karena kandungan vitamin dan mineralnya. Beberapa manfaatnya adalah dapat meremajakan kulit wajah, menghilangkan noda hitam dan membuat kulit lebih cerah serta mengurangi efek stress pada wajah karena pekerjaan sehari-hari.

Inilah buah-buahan yang baik untuk kulit wajah :

Bengkoang
      Bengkoang dikenal bisa membersihkan dan memutihkan kulit termasuk menghilangkan bintik-bintik hitam pada wajah. Buah ini sangat baik bagi kulit karena mengandung banyak kandungan bermanfaat yakni pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan C.

Pisang

     Kandungan Vitamin A, B dan E berfungsi sebagai agen anti-penuaan, Buah ini juga kaya akan zat besi, magnesium dan kalium .

Lemon
     Buah ini banyak mengandung Vitamin C yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, Lemon dan madu adalah pemutih alami yang baik untuk wajah.

Apel
     Berdasarkan studi ahli gizi buah ini banyak mengandung lastin dan kolagen yang dapat mencegah penuaan dini. Selain itu, Apel juga mengandung anti oksidan yang berfungsi mencegah kerusakan sel dan jaringan pada kulit.

Jeruk

    Kandungan Vitamin C pada buah ini dapat membantu meningkatkan tekstur kulit. Selanjutnya untuk dijadikan scrub alami, cukup dengan ditumbuk dan dikeringkan. Setelah itu digosokkan pada wajah.

Pepaya

     Pepaya kaya akan antioksidan dan mengandung enzim khusus yang disebut papain. Papain dapat membunuh sel-sel kulit mati dan mengangkat kotoran wajah.

Mangga

     Buah ini kaya akan vitamin A dan anti oksidan yang berfungsi penyebab penuaan dini. Mangga juga berfungsi meregenerasi kulit dan mengembalikan elastisitas kulit.

Belimbing

     Dibandingkan buah-buahan lainnya, kandungan vitamin dan mineral pada belimbing jauh lebih besar. Dengan kandungan anti oksidannya belimbing mampu mengencangkan kulit, memperlambat penuaan dan membuat kulit selalu tampak segar. 

     

Senin, 24 September 2012

Teori Gas Ideal


Robert Boyle, berdasarkan percobaan dengan pompa vakum temuannya, ia menemukan cara untuk menentukan persamaan gas ideal. ia juga membuktikan bahwa semua benda jatuh bebas dengan kecepatan sama dalam ruang hampa. Cara pertama, saat keadaan dimaan suhu gas yang dijaga tetap, sedangkan volum yang diubah-ubah dengan menggerakkan piston. Hal ini menuntunnya menemukan Hukum Boyle yang berbunyi Jika suhu gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.

Cara lain untuk menemukan persamaan gas ideal dikemukakan oleh Charles & Guy Lussac.  Dengan percobaan yang sama tetapi tekanan gas yang dijaga tetap, Charles & Guy Lussac menyimpulkan Jika tekanan gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlaknya.                                                                                           


Struktur senyawa Anorganik


Senyawa anorganik terbagi menjadi senyawa asam, senyawa basa dan senyawa garam.

Senyawa asam adalah zat yand apabila didalam air melepaskan ion (H+). Rumus persamaannya  HxZ(aq) = xH+(aq) + Zx-(aq).

Senyawa basa yaitu senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-). Rumus persamaannya M(OH)x(aq) = Mx+(aq) + xOH-(aq).

Senyawa garam, seyawa ini terbentuk dari reaksi asam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidroksida ketika dilarutkan dalam air maka dinamakan garam basa. Garam yang terhidrolisa dan membentuk ion hidronium di air disebut sebagai garam asam. Garam netral adalah garam yang bukan garam asam maupun garam basa.


                                                                                    

Jenis Ikatan Kimia


Ikatan kimia terbagi menjadi dua, yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen.

Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. pada ikatan ion, atom yang kehilangan elektron berubah menjadi ion positif dan atom yang ketambahan elektron berubah menjadi ion negatif.
Sedangkan Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron. Pembentukann ikatan kovalen terjadi antar unsur nonlogam yaitu antarunsur yang mempunyai daya tarik yang relatif besar.

Teori Ikatan Kimia


Teori ikatan kimia yang pertama mengenai Aturan Oktet yaitu kecenderungan unsur membuat konfigurasi elektronnya sama seperti gas mulia terdekat.
Konfigurasi oktet dapat dicapai dengan serah terima atau pemasangan elektron. Serah terima elektron menghasilkan ikatan ion sedangkan pemasangan menghasilkan ikatan kovalen (ikatan antar sesama non logam).

Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Dapat diketahui lambang Lewis unsur golongan gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi. 

Perkembangan Model Atom


·  Model Atom Dalton
Model atom yang pertama dikemukakan oleh John Dalton, model atom beliau
adalah gagasan tentang pertikel materi yang berdasarkan hukum kekekalan
massa dan hukum perbandingan tetap.

·  Model Atom Thomson
Pada tahun 1897, J.J. Thomson berpendapat bahwa atom terdiri dari materi
yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis
dalam roti kismis dan secara keseluruhan atom bersifat netral.

·  Model Atom Rutherford
Bersama dengan dua orang asistennya Hans Reiger dan Ernest Mashden,
Ernest Rutherford mengemukakan bahwa sebagian besar massa dan muatan
positif atom berpusat pada inti atom.

·  Model Atom Neils Bohr
Elektron dalam atom hanya dapat  beredar pada lintasan-lintasan  dengan
tingkat energi tertentu. Hal ini menyeabkan Elektron dapat beredar tanpa
pemancaran atau penyerapan energy dan Elektron juga dapat berpindah dari
satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah
tertentu energi.

Perkembangan Model Atom

Ukuran atom : 
Pendekatan Vol Atom = V mol padatan / Konstanta Avogadro ( 6.1023 cm )
mol adalah satuan untukjumlah zat.


Beberapa Penemu Model Atom yakni :

JJ. Thomson
Pada tahun 1897, J.J. Thomson berpendapat bahwa atom terdiri dari materi
yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron (bagaikan kismis
dalam roti kismis dan secara keseluruhan atom bersifat netral.

Rutherford
Dalam percobaannya, yaitu dengan penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha, ternyata bebrapa partikel ada yang terpental balik dan ada pula yang diteruskan. kesimpulannya berati atom terdiri dari muatan positif dan negatif. 
Kelemahan model atom Rutherford adalah tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom sesuai dengan teori fisika bila perputaran elektron disertai pemancaran energi sehingga lama kelamaan energi itu akan habis dan semakin mendekati inti atom.


Stoikiometri Reaksi dalam Larutan


Sebagaimana kita ketahui larutan merupakan campuran. Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan dapat diketahui jika volume dan konsentrasi larutan diketahui.
Pada dasarnya stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi pada umumnya, yaitu perbandingan mol zat-zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya.
Berikut adalah langkah-langkah dalam penyelesaian soal Stoikiometri, sebagai berikut :
1.   Menuliskan persamaan reaksi
2.   Menentukan jumlah mol zat yang diketahui
3.   Menenentukan jumlah mol zat yang dinyatakan dengan menggunakan perbandingan koefisiennya
4.   Menyesuaikan jawaban dengan hal yang dipertanyakan.


Penemuan Elektron


Elektron ditemukan pada tahun 1900 oleh J.J. Thomson, penemuan ini brkaitan dengan percobaan hantaran listrik melalui tabung hampa. Selanjutnya pada tahun 1821, Sir Humpry Davy menemukan bahwa gas pada tekanan rendah menjadi penghantar yang lebih baik. Sejak saat itu banyak penemuan dilakukan pada tabung hampa (discharge tube) terutama oleh William Crookes.
Aplikasi dari percobaan Thomson pada saat itu pada lampu neon, yang berisikan gas neon bertekanan rendah. Dalam percobaan tersebut, ia menemukan bahwa partikel sinar katode  / yang disebut elektron tidak bergantung pada jenis electrode dan jenis gas dalam tabung. Dengan mengamati besarnya simpangan sinar katode dalam medan listrik , Ia menentukan nisbah muatan terhadap massa (e/m = 1,76 x 108 C/g). Berdasarkan hal ini, Thomson menyimpulkan bahwa elektron adalah partikel dasar penyusun atom.
Untuk harga muatan dan massa elektron selanjutnya didapat dari Percobaan Tetes Minyak oleh Robert Milikan (1909) melalui percobaan ini Milikan menyimpulkan bahwa muatan satu elektron adalah 1,602x10-19 C dan demikian massa elektron adalah 9,11x10-28 g.

Komponen Materi


Materi adalah bahan penyusun benda. Materi digolongkian ke dalam zat tunggal (terbentuk dari sejenis materi) dan zat campuran (terbentuk dari dua/lebih jenis materi) contohnya air dengan air laut, air merupakan zat tunggal dan air laut merupakan zat campuran.
Zat tunggal dapat berupa unsur yaitu zat yang tidak dapat diuraikan dan senyawa yaitu zat yang dapat diuraikan menjadi zat yang  lebih sederhana. Contohnya, H2O adalah senyawa dari air, apabila di alirkan arus listrik maka zat ini dapat diuraikan menjadi unsure H & O. 
Unsur terbagi menjadi unsur logam dan nonlogam, perbedaannya adalah unsur logam bersifat konduktor sedangkan nonlogam bersifat lebih rapuh dan nonkonduktor.
Zat campuran dapat berupa larutan, suspensi dan koloid. 


  • Larutan bersifat homogen yaitu komponen dalam larutan tidak bisa dibedakan, karna tidak terdapat bidang batas. Contohnya : sirup dan teh.
  • Suspensi bersifat heterogen, komponen dalam suspensi dapat kita bedakan dengan cara penyaringan atau tanpa menggunakan mikroskop. Contohnya : campuran antara air, tepung dan kapur. 
  • Koloid yaitu campuran yang secara mikroskopis bersifat homogen, tp bila dilihat dengan mikroskop tampak heterogen. campuran zat juga tidak dapat terlihat dengan penyaringan.


Lahirnya Ilmu Kimia


Dalam perkembangannya, ilmu kimia pertama kali dimanfaatkan oleh Bangsa Yunani sekitar 3500 tahun SM, Mereka memanfaatkan praktik reaksi kimia dalam pembuatan anggur, pengawetan mayat & pengolahan logam. Pada abad ke 4 SM, Aristoteles mengemukakan bahwa materi terdiri dari air,tanah, api dan udara. Sedangkan pada saat yang sama Democritus mengemukakan bahwa materi-materi terdiri dari partikel kecil yang disebut atom.

Beberapa tahun kemudian, sekitar tahun 500-1500 ilmu kimia mulai diarahkan ke segi yang lebih praktis. Penelitian ini yang banyak dilakukan oleh ilmuan Arab & Persia, mereka membuat berbagai zat, mengubah beberapa logam menjadi emas, meracik obat mujarab untuk memperpanjang umur. 
Nama kimia berasal dari bahasa Arab yaitu Al Kimiya, yang artinya perubahan materi oleh ilmuan Arab bernama Jabir Ibn Hayyan. (700-778). 

Selanjutnya kimia modern lahir pada abad ke-18, dari Antoine Laurent Lavoisier, beliau berhasil melakukan percobaan dan menemukan Hukum Kekekalan Massa. Kini ilmu kimia semakin berkembang pesat, banyak unsur-unsur yang berhasil ditemukan baik yang ditemukan di Alam maupun unsur buatan.