Jumat, 31 Mei 2013

Kebijakan pengurangan pestisida pada tanaman

Masyarakat kini semakin peduli untuk membiasakan gaya hidup sehat,  tetapi disamping itu saat ini berbagai bahan kimia yang dijadikan alasan untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi ternyata lebih banyak berdampak negatif dari pada positifnya.

Pestisida adalah zat atau substansi jasad renik yang sangat efisien untuk mengendalikan hama, melihat banyaknya dampak buruk yang ditimbulkan, maka sebelum diberi harus dibaca dulu mengenai kegunaan daripestisida tersebut.

By Welly

Kamis, 30 Mei 2013

Pembuatan biogas dari limbah ternak untuk mengurangi krisis BBM

Biogas ternak / metan dapat dijadikan sumber gas elpiji / pengganti minyak tanah. Sudah digunakan di India th 1900.

Prinsip pembuatan yaitu dengan dekomposisi bahan organik secara anaerobik ( tertutup udara bebas ) untuk menghasilkan gaas yang sebagian besar adalah gas metan ( sifat gas metan : mudah terbakar )
Berasal dari feses, sisa makanan dan sampah rerumputan.

By Iqbal Amrullah

Polusi Air

Jenis Pencemaran ;

  1. Pencemaran Air
  2. Pencemaran Udara
  3. Pencemaran Tanah 
  4. Pencemaran Suara
Sumber Pencemaran Air :
  • Limbah industri
  • Pengurangan lahan hijau
  • Limbah pertanian
  • Limbah pengolahan kayu
  • Limbah bom nelayan, rumah tangga, 
  • Sampah organik dan non organik
Laut memiliki daya homeostatis yaitu kemampuan untuk mem[ertahankan keseimbangan dan merupakan ekosistem perairan yang memiliki daya dukung terhadap lingkungan

By Nanang Rahman

Pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup

Pembangunan sekarang adalah pola konvensional yang linear mengutamakan kemajuan ekonomi semata tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan sehingga mengakibatkan berbagai polusi.

Tantangan yang dihadapi pemerintah yaitu penyelamatan terhadap kualitas air, eksploitasi hutan, penurunan kualitas tanah.

Upaya untuk mengembalikan kelestarian lingkungan adalah menggunakan sistem pembangunan yang berwawasan lingkungan yang berorientasi pada kebijakan pokok terhadap pendekatan integeratif, menjamin pemerataan dan keadilan serta menghargai keaneka ragaman hayati.

By Anggit

Dampak pencemaran mercuri terhadap biota air dan pengaruhnya pada kesehatan manusia

Mercuri adalah elemen yang sifatnya cair dengan temperatur ruang, spesifikasi gravitasi dan daya hantar listrik yang tinggi,.

Biasa digunakan untuk memisahkan energi panas denga unsur logam ikatan lainnya.

Dampak, menyebabkan gangguan syaraf sensorik, motorik, mental, dan sakit kepala

Mercuri adalah unsur yang berb=nomor atom 80, MR=500.59. Simbol kimia Hg (

Pengaruh pada manusia, yaitu bila manusia mengkonsumsi ikan yang hidup di sungai yang sudah tercemar merkuri. Pada tubuh ikan akan menyerang organ ginjal, hati, dan lensa mata, sehigga manusia diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi ikan atau tidak mengkonsumsinya lebih dari 2 kg per minggu.

By Aini & Rahman

Pertanian yang berwawasan lingkungan

Diperlukan pertanian yang bebas residu dan pestisida
Tujuan untuk memnuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri, memperluas lapangan pekerjaan, meningkatkak kualitas hidup, kesejahteraan masyarakat.

Syarat :  meningkatkan pemberdayaan sarana dan prasarana beserta transportasi.

Pengertian Pertanian Berkelanjutan yaitu proses pembangunan secara berkelanjutan untuk mengoptimalkan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Tantangan : Membangunan pemerintahan yang baik & memposisikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian sosial.

By Soraya

Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah terpadu mengombinasi pendekatan pengurangan sumber sampah, daur ulang, pengomposan, dsb.

Apabila daur ulang dilakukan maka akan mengurangi iritasi transportasi ke TPA & umur TPA lebih panjang.

By Ari Wibowo

Polusi udara di kota-kota besar

Sejak tahun 1974, World Health Organization (WHO) telah bekerja sama dengan Global Environment Monitoring System (GEMS) bagian udara yang mengoperasikan jaringan pengontrol udara diperkotaan. GEMS menjalankan jaringannya keseluruh dunia untuk mengontrol kualitas udara dan air, dibantu oleh WHO dan United Nation Environment Programme (UNEP)

Alasan utama dalam memilih kota-kota besar ini adalah, karena kota-kota ini:
  1. Mempunyai masalah pencemaran paling serius
  2. Mempunyai wilayah daratan yang luas dengan jumlah penduduk yang besar, dimana jumlah keseluruhan penduduk di 20 kota-kota ini tahun 1990 kira-kira mencapai 234 juta orang.
  3. Bakal banyak kota-kota lainnya yang sedang meningkat statusnya sebagai kota metropolitan, point terakhir ini merupakan hal yang penting. 
Dua hal yang sangat mempengaruhi panyebaran dan transportasi dari zat-zat pencemar udara, yakni iklim dan cuaca, serta letak topografi daerah yang dikaitkan dengan penyebaran penduduk

Sumber Polusi udara : 
  • SO2, NO, NO2, CO, O3, SPM, Pb, dll
  • Logam-logam berat pilihan (Berilium, Cadnium, Merkuri) , Sedikit zat-zat organik (Benzene, Polychlorodi benzo-dioxid, Furan,Formaldehide, Vinychloride, Polyaromatic hidrokarbon), Radionucleids seperti ; radon , dan Fibers ; Asbes .
Dampak : Gangguan fungsi paru-paru, dampak dari pengaruh berlubangnya lapisan ozon yang dapat mengiritasi mata akibat dari sinar UV, dan beberapa kasus yang telah diamati.

By Anggit & Rahman







Kekeliruan Industri Pertanian

Contohnya pada industri obat, kini produksi obat banyak menggunakan teknologi bukan dengan metode lama yang manual dan lebih alami.

Ciri pertanian industri ;

  1. Penggunaan benih unggul
  2. Penggunaan pupuk kimia
  3. Penggunaan mekanisme
  4. Penggunaan bioteknologi
By Ratih dan Iqbal

Jenis Pencemaran Air

Penyeimbangan sifat air, bukan dari keadaan normal atau kemurniannya.

Jenis bahan pencemar air yaitu

  1. Mikroorganisme yang berasal dari udara, tanah, sampah, dll
  2. Logam berat ( Hg, Pb, dll )
  3. Bahan pencemar lain seperti detergen, insektisida, radioaktif sebagai sumber PLTN, pengobatan dan pada pengolahan logam.
By Leobardus & Hendry

Bermula dari Revolusi Hijau

Revolusi Hijau adalah suatu istilah untuk menggambarkan sebuah transformasi agrikultural yang membawa peningkatan produksi secara signifikan.

Istilah Revolusi Hijau itu sendiri baru digunakan pertama kali tahun 1968 oleh mantan Direktur USAID, William Gaud. Ia menyatakan, ” Pertumbuhan yang cepat dari bibit gandum dan beras terbaru di seluruh Asia dan perkembangan lainnya di bidang agrikultur mengandung makna sebuah revolusi baru.

Dampak Revolusi Hijau yaitu ;

Positif :

  1. Meningkatkan produksi pangan 
  2. Mencegah terjadinya bahaya kelaparan
  3. mampu memberi makan bermilyar orang di seluruh dunia
Negatif :
  1. Produktifitas lahan menurun karna para petani banyak menggunakan bahan kimia dan pestisida untuk mempercepat hasil pertaniannya.
  2. mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan
  3. ketergantungan terhadap produk luar
By Welly Yusuf



Rabu, 01 Mei 2013

Tugas BAB 6 - Pencemaran Udara

1. Jelaskan pengertian udara, berikut komposisinya ! 

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu.
Komposisi Udara Kering dan Bersih ; 
  1. Kripton
  2. Nirogen
  3. Oksigen
  4. Argon 
  5. Karbon diokside 
  6. Neon 
  7. Helium 
  8. Metana 
2. Jelaskan mengenai polutan udara primer dan sumber utama polusi !

Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
1. Karbon monokside (CO), karbon monokside yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses        
    sebagai berikut:
         a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
         b. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. 
         c. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan oksigen.

2. Nitrogen (NOx), pembentukan NO dan NO2 mencakup reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO, kemudian reaksi selanjutnya antara NO dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.

3. Hidrokarbon (HC), hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung, sedangkan oksidan fotokimia merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfer dari reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer

4. Sulfur diokside (SOx), sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.

5. Partikel, sumber partikel yang utama adalah dari pembakar bahan bakar dari sumbernya, diikuti oleh proses-proses industri

Berdasarkan observasi nasional dan adanya peningkatan registrasi kendaraan bermotor akhir-akhir ini, dapat disimpulkan bahwa kendaran bermotor merupakan sumber utama dari zat-zat pencemar udara terutama CO, NO, dan NO2, SPM dimayoritas dikota-kota besar dinegara industri.


3. Bagaimana terjadinya pembentukan karbon monoksida (CO) ? 

a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
b. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. 
c. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan oksigen. 

4. Bagaimana pengaruh CO terhadap manusia ?

Pengaruh CO pada manusia adalah saat ia masuk ke dalam darah (Hb), dan tergantung pula pada konsentrasi CO tersebut dalam darah,

· < 1.0 % , tidak ada pengaruh

· 1.0 – 2.0 %, penampilan agak normal, Pengaruhnya terhadap sistem syaraf sentral, reaksi panca indra tidak normal, benda terlihat agak kabur.

· ≥ 5.0 atau 10.0 - 80.0 %, Perubahan fungsi jantung dan pulmonari, kepala pening, mual, berkunang-kunang, pingsan, kesukaran bernafas, kematian .


5. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor, berikan penjelasan !

Bagai usaha telah dilakukan untuk mengontrol CO diudara. Kebanyakan usaha tersebut ditunjukan untuk mengurangi polusi Co dari kendaraan bermotor karena banyak 64% dari seluruh emisi CO dihasilkan dari teransfortasi, terutama yang menggunakan bahan bakar (oli)-bensin. Rangkaian usaha tersebut adalah

  1. Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran. 
  2. · Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman. 
  3. Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan konsentrasi rendah selama pembakaran. 
  4. Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada. 
6. Berikan uraian menganai polutan udara nitrogen oksida, hidrokarbon, sulfur oksida & partikel !

1. Nitrogen (NOx)

Pembentukan NO dan NO2 mencakup reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO, kemudian reaksi selanjutnya antara NO dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.

3. Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung, sedangkan oksidan fotokimia merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfer dari reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer.

4. Sulfur diokside (SOx)

Sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.

5. Partikel

Sumber partikel yang utama adalah dari pembakar bahan bakar dari sumbernya, diikuti oleh proses-proses industri

7. Apa yang anda ketahui mengenai polusi udara di kota besar ?

Meningkatnya angka/presentase polusi udara di kota-kota yang sedang berkembang, umumnya dikarenakan diantara mereka tidak mempunyai ukuran pengontrol polusi, akibatnya akan terjadi pencemaran bagi buruh dan kualitas hidup sebagian besar penduduk kota akan semakin memburuk. Walaupun beberapa kemajuan talah dicapai dalam pengendalian polusi udara dinegara-negara Industri lebih dari dua dekade terakhir ini, Kualitas udara terutama sekali dikota-kota besar negara sedang berkembang lebih buruk.

8. Bagaimana peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara, buatlah analisis singkat dengan studi kasus Program Pengelolaan Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB ?

Kegiatan yang dilakukan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, tentu akan membantu kita untuk mengetahui penyebab dan akhirnya dapat diteliti bagaimana cara penaggulangan yang tepa, penelitian tersebut meliputi ;

Penelitian-Penelitian yang Dilakukan di Laboratorium Kualitas Udara 
  • Faktor Emisi Gas Buang CO, Pb, dan Partikulat pada Kendaraan Bermotor Roda Empat di Indonesia. 
  • Pengaruh Buangan Gas CO, NO2, dan HC, Partikulat, SO2 dan Pb dari Industri terhadap Kualias Udara di Daerah Bandung Selatan 
  • Studi Evaluasi Kualitas Udara, Khususnya SO, SO, NO, Partikuiat Akibat Proses Pembakaran Batubara PUD Suralaya 
  • Metodologi Penentuan Titik Pemantauan untuk Sumber Udara Tidak Bergerak dengan Industri Semen Palimanan sebagai Studi Kasus 
  • Penyisihan NOx secara Fotokatalitik menggunakan Titanium Dioksida
  • Pengaruh Pembebanan dalam Komposisi Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) dalam Emisi Mesin Diesel 
Penelitian dalam Kualitas Udara Perkotaan 
  • Pengukuran Fluks Deposisi Kering Ambien untuk Partikel Total dan Pb di Bandung 
  • Studi Pencemaran Udara (TSP, Pb, SO2, CO, NO2, Total Hidro Karbon di Daerah Pemukiman Bandung Utara 
  • Distribusi Ukuran Parikulat untuk Senyawa Sulfat dan Nitrat di Bandung 
  • Identifikasi Sumber Emisi Pencemar Gas dan Partikulat di Surabaya 
  • Analisis Komposisi dan Fraksi Partikulat Atmosferik di Kota Bandung 
  • Evaluasi Hasil Pengukuran Konsentrasi Partikulat, Senyawa NOx, CO, NO2 dan Pb di Jalan Braga Bandung 
  • Analisis Komposisi Fraksi dan Fluktuasi Hidro Karbon C1 –C5 dari Udara, Studi Kasus di Bandung Utara 
  • Analisis Prekursor Fotooksidan di Daerah Bandung
  • Index Pencemaran Udara dengan Indikator Coefficient of Haze: Studi Kasus Bandung-Jakarta 
  • Kajian Korelasi Konsentrasi Polutan CO dan NOx dengan Jumlah Kendaraan Bermotor dengan Studi Kasus Terminal Leuwi Panjang Bandung 
Penelitian dalam Pengendalian Pencemaran Udara 
  • Proses Biofiltrasi untuk Penyisihan Gas Ammonia dan Hidrogen Sulfida 
  • Proses Biofiltrasi untuk Penyisihan Gas SO2 
  • Studi Evaluasi Efisiensi Penyisihan Gas SO2 dengan Pembebanan Tinggi Menggunakan Teknik Biofiltrasi 
Penelitian dalam Studi Kinetik dan Kimia Atmosfer Daerah Tropis 
  • Studi Analisis Mengenai Perilaku Keasaman Partikulat pada Deposisi Kering 
  • Studi Analisis Mengenai Perilaku Keasaman pada Deposisi Basah 
  • Studi Perilaku SenyawaSulfurdi Daerah Tropis 
  • Model Kinetika Pembentukan Ozon di Troposfer dengan Prekursor Hidrokarbon dan NOx 
  • Identifikasi Prekursor Sumber Emisi dan Proses Asidifikasi Hujan Asam 
Penelitian dalam Gas Rumah Kaca 
  • Pengukuran Faktor Emisi Gas Rumah Kaca dari Aktivitas Persawahan 
  • Analisis Prediksi Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca dari Kegiatan Penguna Energi di Indonesia 
  • Analisis Prediksi Tingkat Emisi dari Kegiatan Bioanthropogenik Non energi di Indonesia 
Penelitian Lain yang Berhubungan dengan Kualitas Udara 
  • Analisis Kebijakan dalam Pengendalian Pencemaran Udara Perkotaan di Indonesia
  • Modelisasi Pencemaran Udara di Daerah Bandung 
  • Inventarisasi Emisi Pencemar Udara CO, THC, NOx , SOx, TSP dan Pb di Jakarta, Bandung, dan Surabaya 
  • Pemodelan Karakteristik Fluktuasi Konsentrasi Pencemar Udara Ambien, Kasus Jakarta 
  • Pengukuran Tingkat Pencemaran Partikulat dan Hidrokarbon dari Pembakaran Kayu Bakar sebagai Bahan Bakar Rumah Tangga 
  • Studi Penetapan Gas dan Partikulat dari Pembakaran Briket Batubara 
  • Analisis Partikulat dan PM 
Penelitian yang sedang berlangsung (mulai tahun 2000) 
  • Penyisihan Pencemar Gas menggunakan Aktivitas Fotokatalitik Titanium Dioksida dengan bantuan Vanadium dan Karbon Aktif 
  • Pengendalian Polutan Gas dari Aktivitas Flare di Kilang Minyak dengan Injeksi Steam 
  • Studi Efisiensi Penyisihan Gas Ammonia Menggunakan Teknik Biofiltrasi secara Anaerob 
  • Pemodelan Kualitas Udara untuk Sektor Transpprtasi di Kota Bandung 
Pengabdian Masyarakat 

Pengukuran Kualitas Udara Ambien
  • Perkotaan dan industri di Jawa Barat dan Banten (Cimahi, Banjaran, Rancaekek, Cicalengka, Majalengka, Purwakarta, Cikampek, Bekasi, Jakarta, Karawang, Bogor, Tangerang, Cilegon, Serang, Cirebon, Jatibarang, Indramayu) 
  • Perkotaan dan industri di luar Jawa Barat (Pekan Baru, Lampung, Cilacap, Surabaya, Pontianak, Pomalla Kabupaten Kolaba Sulawesi Selatan,Tanjung Balai Karimun Batam) 
  • Pembangkit Tenaga Listrik dan pengolahan gas: PLTU Kamojang, LNG-LPG Bontang, PLTG Pulogadung-Muara Karang & Tanjung Priok Jakarta, PLTP Darajat Garut, PLTU Cilacap, PLTU Surayala Serang 
  • Industri Semen: PT Indosemen Bogor, Semen Palimanan, PT Semen Cibiong Bogor 
  • Kawasan Tambang Batubara Bengkulu, Kawasan Tambang Batubara Kalimantan Barat 
  • Kawasan TPA Palembang & Bogor, TPA Dago - Leuwi Gajah -Sukamiskin Bandung, TPATasikmalaya,. 
  • Kawasan Lainnya: PT Freeport Irian Jaya, Kawasan Hutan Lahendong Menado, Pantai Kelayang Belitung, Tapak Proyek Airport Samarinda, Kilang Minyak Cilacap, kawasan Apartemen Karawang, Rumah Sakit di Bandung, Lahan Mall CimoneTangerang, ObjekWisata Perkebunan BuahCibinong Bogor 
Pengukuran Emisi
  • Sampling Cerobong: Kawasan Industri di Kotamadya dan Kabupaten Bandung, PT Amoco Mitsui PTA Indonesia Cilegon, Kawasan Industri Bekasi 
  • Kendaran Bermotor: Kawasan Ujung Berung, Kawasan Bandung Barat 
  • Emisi Bioreaktor: PT Kereta Api Indonesia, Bandung 
Dengan serangkaian penelitian diatas, menurut saya akan sangat bermanfaat dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan terutama dari CO2 yang berasal dari asap kendaraan dan bahan pencamar lain dari limbah kegiatan industri. Semoga dimasa depan para mahasiswa dapat menjadi generasi bangsa yang dapat turut serta dalam pelestarian lingkungan dengan menciptakan penemuan alat-alat dalam memudahkan pekerjaan manusia, yang dilebih ramah lingkungan.