Rabu, 01 Mei 2013

Tugas BAB 6 - Pencemaran Udara

1. Jelaskan pengertian udara, berikut komposisinya ! 

Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Jumlah uap air yang terdapat di udara bervariasi tergantung dari cuaca dan suhu.
Komposisi Udara Kering dan Bersih ; 
  1. Kripton
  2. Nirogen
  3. Oksigen
  4. Argon 
  5. Karbon diokside 
  6. Neon 
  7. Helium 
  8. Metana 
2. Jelaskan mengenai polutan udara primer dan sumber utama polusi !

Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
1. Karbon monokside (CO), karbon monokside yang terdapat di alam terbentuk dari salah satu proses        
    sebagai berikut:
         a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
         b. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. 
         c. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan oksigen.

2. Nitrogen (NOx), pembentukan NO dan NO2 mencakup reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO, kemudian reaksi selanjutnya antara NO dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.

3. Hidrokarbon (HC), hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung, sedangkan oksidan fotokimia merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfer dari reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer

4. Sulfur diokside (SOx), sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.

5. Partikel, sumber partikel yang utama adalah dari pembakar bahan bakar dari sumbernya, diikuti oleh proses-proses industri

Berdasarkan observasi nasional dan adanya peningkatan registrasi kendaraan bermotor akhir-akhir ini, dapat disimpulkan bahwa kendaran bermotor merupakan sumber utama dari zat-zat pencemar udara terutama CO, NO, dan NO2, SPM dimayoritas dikota-kota besar dinegara industri.


3. Bagaimana terjadinya pembentukan karbon monoksida (CO) ? 

a. Pembakaran tidak lengkap terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
b. Reaksi antara karbon diokside dan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. 
c. Pada suhu tinggi, karbon diokside terurai menjadi karbon monokside dan oksigen. 

4. Bagaimana pengaruh CO terhadap manusia ?

Pengaruh CO pada manusia adalah saat ia masuk ke dalam darah (Hb), dan tergantung pula pada konsentrasi CO tersebut dalam darah,

· < 1.0 % , tidak ada pengaruh

· 1.0 – 2.0 %, penampilan agak normal, Pengaruhnya terhadap sistem syaraf sentral, reaksi panca indra tidak normal, benda terlihat agak kabur.

· ≥ 5.0 atau 10.0 - 80.0 %, Perubahan fungsi jantung dan pulmonari, kepala pening, mual, berkunang-kunang, pingsan, kesukaran bernafas, kematian .


5. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi emisi CO dari kendaraan bermotor, berikan penjelasan !

Bagai usaha telah dilakukan untuk mengontrol CO diudara. Kebanyakan usaha tersebut ditunjukan untuk mengurangi polusi Co dari kendaraan bermotor karena banyak 64% dari seluruh emisi CO dihasilkan dari teransfortasi, terutama yang menggunakan bahan bakar (oli)-bensin. Rangkaian usaha tersebut adalah

  1. Modifikasi mesin pembakar untuk mengurangi jumlah polutan yang ter bentuk karena pembakaran. 
  2. · Pengembangan reaktor sistem ekshaust sehingga proses pembakaran berlangsung sempurna dan polutan yang berbahaya diubah menjadi polutan yang aman. 
  3. Pengembangan substitusi bahan bakar untuk bensin sehingga menghasilkan polutan dangan konsentrasi rendah selama pembakaran. 
  4. Pengembangan sumber tenaga yang rendah polusi untuk menggantikan mesin pembakar yang ada. 
6. Berikan uraian menganai polutan udara nitrogen oksida, hidrokarbon, sulfur oksida & partikel !

1. Nitrogen (NOx)

Pembentukan NO dan NO2 mencakup reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO, kemudian reaksi selanjutnya antara NO dengan lebih banyak oksigen membentuk NO2.

3. Hidrokarbon (HC)

Hidrokarbon merupakan polutan primer karena dilepaskan ke udara secara langsung, sedangkan oksidan fotokimia merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfer dari reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer.

4. Sulfur diokside (SOx)

Sulfur diokside mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur triokside merupakan komponen yang tidak reaktif.

5. Partikel

Sumber partikel yang utama adalah dari pembakar bahan bakar dari sumbernya, diikuti oleh proses-proses industri

7. Apa yang anda ketahui mengenai polusi udara di kota besar ?

Meningkatnya angka/presentase polusi udara di kota-kota yang sedang berkembang, umumnya dikarenakan diantara mereka tidak mempunyai ukuran pengontrol polusi, akibatnya akan terjadi pencemaran bagi buruh dan kualitas hidup sebagian besar penduduk kota akan semakin memburuk. Walaupun beberapa kemajuan talah dicapai dalam pengendalian polusi udara dinegara-negara Industri lebih dari dua dekade terakhir ini, Kualitas udara terutama sekali dikota-kota besar negara sedang berkembang lebih buruk.

8. Bagaimana peranan perguruan tinggi dalam mengatasi polusi udara, buatlah analisis singkat dengan studi kasus Program Pengelolaan Udara di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB ?

Kegiatan yang dilakukan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, tentu akan membantu kita untuk mengetahui penyebab dan akhirnya dapat diteliti bagaimana cara penaggulangan yang tepa, penelitian tersebut meliputi ;

Penelitian-Penelitian yang Dilakukan di Laboratorium Kualitas Udara 
  • Faktor Emisi Gas Buang CO, Pb, dan Partikulat pada Kendaraan Bermotor Roda Empat di Indonesia. 
  • Pengaruh Buangan Gas CO, NO2, dan HC, Partikulat, SO2 dan Pb dari Industri terhadap Kualias Udara di Daerah Bandung Selatan 
  • Studi Evaluasi Kualitas Udara, Khususnya SO, SO, NO, Partikuiat Akibat Proses Pembakaran Batubara PUD Suralaya 
  • Metodologi Penentuan Titik Pemantauan untuk Sumber Udara Tidak Bergerak dengan Industri Semen Palimanan sebagai Studi Kasus 
  • Penyisihan NOx secara Fotokatalitik menggunakan Titanium Dioksida
  • Pengaruh Pembebanan dalam Komposisi Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) dalam Emisi Mesin Diesel 
Penelitian dalam Kualitas Udara Perkotaan 
  • Pengukuran Fluks Deposisi Kering Ambien untuk Partikel Total dan Pb di Bandung 
  • Studi Pencemaran Udara (TSP, Pb, SO2, CO, NO2, Total Hidro Karbon di Daerah Pemukiman Bandung Utara 
  • Distribusi Ukuran Parikulat untuk Senyawa Sulfat dan Nitrat di Bandung 
  • Identifikasi Sumber Emisi Pencemar Gas dan Partikulat di Surabaya 
  • Analisis Komposisi dan Fraksi Partikulat Atmosferik di Kota Bandung 
  • Evaluasi Hasil Pengukuran Konsentrasi Partikulat, Senyawa NOx, CO, NO2 dan Pb di Jalan Braga Bandung 
  • Analisis Komposisi Fraksi dan Fluktuasi Hidro Karbon C1 –C5 dari Udara, Studi Kasus di Bandung Utara 
  • Analisis Prekursor Fotooksidan di Daerah Bandung
  • Index Pencemaran Udara dengan Indikator Coefficient of Haze: Studi Kasus Bandung-Jakarta 
  • Kajian Korelasi Konsentrasi Polutan CO dan NOx dengan Jumlah Kendaraan Bermotor dengan Studi Kasus Terminal Leuwi Panjang Bandung 
Penelitian dalam Pengendalian Pencemaran Udara 
  • Proses Biofiltrasi untuk Penyisihan Gas Ammonia dan Hidrogen Sulfida 
  • Proses Biofiltrasi untuk Penyisihan Gas SO2 
  • Studi Evaluasi Efisiensi Penyisihan Gas SO2 dengan Pembebanan Tinggi Menggunakan Teknik Biofiltrasi 
Penelitian dalam Studi Kinetik dan Kimia Atmosfer Daerah Tropis 
  • Studi Analisis Mengenai Perilaku Keasaman Partikulat pada Deposisi Kering 
  • Studi Analisis Mengenai Perilaku Keasaman pada Deposisi Basah 
  • Studi Perilaku SenyawaSulfurdi Daerah Tropis 
  • Model Kinetika Pembentukan Ozon di Troposfer dengan Prekursor Hidrokarbon dan NOx 
  • Identifikasi Prekursor Sumber Emisi dan Proses Asidifikasi Hujan Asam 
Penelitian dalam Gas Rumah Kaca 
  • Pengukuran Faktor Emisi Gas Rumah Kaca dari Aktivitas Persawahan 
  • Analisis Prediksi Tingkat Emisi Gas Rumah Kaca dari Kegiatan Penguna Energi di Indonesia 
  • Analisis Prediksi Tingkat Emisi dari Kegiatan Bioanthropogenik Non energi di Indonesia 
Penelitian Lain yang Berhubungan dengan Kualitas Udara 
  • Analisis Kebijakan dalam Pengendalian Pencemaran Udara Perkotaan di Indonesia
  • Modelisasi Pencemaran Udara di Daerah Bandung 
  • Inventarisasi Emisi Pencemar Udara CO, THC, NOx , SOx, TSP dan Pb di Jakarta, Bandung, dan Surabaya 
  • Pemodelan Karakteristik Fluktuasi Konsentrasi Pencemar Udara Ambien, Kasus Jakarta 
  • Pengukuran Tingkat Pencemaran Partikulat dan Hidrokarbon dari Pembakaran Kayu Bakar sebagai Bahan Bakar Rumah Tangga 
  • Studi Penetapan Gas dan Partikulat dari Pembakaran Briket Batubara 
  • Analisis Partikulat dan PM 
Penelitian yang sedang berlangsung (mulai tahun 2000) 
  • Penyisihan Pencemar Gas menggunakan Aktivitas Fotokatalitik Titanium Dioksida dengan bantuan Vanadium dan Karbon Aktif 
  • Pengendalian Polutan Gas dari Aktivitas Flare di Kilang Minyak dengan Injeksi Steam 
  • Studi Efisiensi Penyisihan Gas Ammonia Menggunakan Teknik Biofiltrasi secara Anaerob 
  • Pemodelan Kualitas Udara untuk Sektor Transpprtasi di Kota Bandung 
Pengabdian Masyarakat 

Pengukuran Kualitas Udara Ambien
  • Perkotaan dan industri di Jawa Barat dan Banten (Cimahi, Banjaran, Rancaekek, Cicalengka, Majalengka, Purwakarta, Cikampek, Bekasi, Jakarta, Karawang, Bogor, Tangerang, Cilegon, Serang, Cirebon, Jatibarang, Indramayu) 
  • Perkotaan dan industri di luar Jawa Barat (Pekan Baru, Lampung, Cilacap, Surabaya, Pontianak, Pomalla Kabupaten Kolaba Sulawesi Selatan,Tanjung Balai Karimun Batam) 
  • Pembangkit Tenaga Listrik dan pengolahan gas: PLTU Kamojang, LNG-LPG Bontang, PLTG Pulogadung-Muara Karang & Tanjung Priok Jakarta, PLTP Darajat Garut, PLTU Cilacap, PLTU Surayala Serang 
  • Industri Semen: PT Indosemen Bogor, Semen Palimanan, PT Semen Cibiong Bogor 
  • Kawasan Tambang Batubara Bengkulu, Kawasan Tambang Batubara Kalimantan Barat 
  • Kawasan TPA Palembang & Bogor, TPA Dago - Leuwi Gajah -Sukamiskin Bandung, TPATasikmalaya,. 
  • Kawasan Lainnya: PT Freeport Irian Jaya, Kawasan Hutan Lahendong Menado, Pantai Kelayang Belitung, Tapak Proyek Airport Samarinda, Kilang Minyak Cilacap, kawasan Apartemen Karawang, Rumah Sakit di Bandung, Lahan Mall CimoneTangerang, ObjekWisata Perkebunan BuahCibinong Bogor 
Pengukuran Emisi
  • Sampling Cerobong: Kawasan Industri di Kotamadya dan Kabupaten Bandung, PT Amoco Mitsui PTA Indonesia Cilegon, Kawasan Industri Bekasi 
  • Kendaran Bermotor: Kawasan Ujung Berung, Kawasan Bandung Barat 
  • Emisi Bioreaktor: PT Kereta Api Indonesia, Bandung 
Dengan serangkaian penelitian diatas, menurut saya akan sangat bermanfaat dalam upaya mengurangi pencemaran lingkungan terutama dari CO2 yang berasal dari asap kendaraan dan bahan pencamar lain dari limbah kegiatan industri. Semoga dimasa depan para mahasiswa dapat menjadi generasi bangsa yang dapat turut serta dalam pelestarian lingkungan dengan menciptakan penemuan alat-alat dalam memudahkan pekerjaan manusia, yang dilebih ramah lingkungan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar