Minggu, 18 November 2012

Tanaman Secang Sebagai Herbal

Indonesia adalah salah satu negara yang dilewati Garis Khatulistiwa. Dengan demikian, Indonesia memiliki iklim tropis, hal ini sangat menguntungkan karena berbagai macam tumbuhan menjadi dapat hidup di tanah Indonesia. Dari mulai jenis rempah-rempah, buah-buahan, sayuran dan lain sebagainya. Begitu juga pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia, tumbuhan-tumbuhan banyakmemberikan keuntungan. Salah satunya adalah keanekaragaman ini dapat menghasilkan berbagai jenis obat dari bahan alami atau obat herbal. salah satu contohnya adalah tanaman secang.

Secang (Bahasa Latin : Caesalpia Sappan L, familia : Caesalpiniaceae) merupakan tanaman yang hidup didaerah pegunungan yang berbatu dengan temperatur yang tidak terlalu dingin termasuk jenis tanaman liar. Tanaman ini memiliki tinggi 5 - 10 m maka dari itu tanaman ini digolongkan sebagai tanaman perdu.

Mengenai sifat kimia dan efek dari ilmu farmakologisnya, tanaman secang ini memiliki beberapa kandungan senyawa-senyawa kimia yang mempunyai efek yang menguntungkan bagi kesehatan terutama untuk upaya pencegahan penyakit atau kita biasamenyebutnya seagai kandungan Fitokimia / Fitinutrien dalam tanaman.

Berikut beberapa kandungan zat dan fungsinya dari Tanaman Secang :

Saponin yaitu senyawa / zat berbusa atau berbuih disebabkan karena bergabungnya sapogenin non polar dan sisi rantai yang larut dalam air. Maka dari itu, Zat ini akan memnyebabkan rasa pahit pada Secang.


Minyak Astiri yaitu kelompok dari minyak nabati yang mempunyai wujud cairan kental pada suhu ruang, namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Aroma ini yang digunakan sebagai bahan analgesik dan stimulan untuk obat sakit perut.

Asam Tanin yaitu senyawa yang berfungsi untuk memperbaiki dinding usus yang rusak akibat asam atau bakteri. Zat ini terdiri dari zat felonik yang dapat bereaksi dengan protein dan membentuk senyawa kompleks. Kegunaan senyawa ini untuk menghentikan pendarahan.

Brasillin (gugus senyawa : C6H14O5) merupakan senyawa yang berperan memberikan warna merah pada batang secang, mempunyai sifat larut dalam air dan rasanya manis. Zat ini berguna sebagai anti inflamasi dan melindungi tubuh dari racun karna sifatnya sebagai antioksidan.

Asam Galat (C6H2(OH)3COOH.H2O : 3,4,5 - trihidoksibenzoat) merupakan golongan asam fenolik, terbentuknya asam ini yaitu dengan pengubahan fenilalanin menjadi asam sinamat melalui proses deaminasi atau pelepasan amonia dari fenilalanin untuk membentuk asam sinamat. Asam ini berfungsi sebagai antioksidan primer yaitu antioksidan yang dapat beroksidasi dengan radikal lipida dan kemudian mengubahnya menjadi produk yang lebih stabil.


Senyawa Fenol (Asam Fenolik) merupakan Sumber antioksidan yang baik, aktioksidan sangat penting bagi tubuh untuk menangkal serangan radikal bebas . Radikal bebas yang trbentuk dalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan sel dan berbagai penyakit yang seperti kanker, penyemitan pembuluh darah, jantung koroner, inflamasi, penuaan dini, dan lain sebagainya.

Dalam pemanfaatannya tanaman secang biasanya dikonsumsi dalam bentuk minuman dan dicampur dengan air jahe. sama seperti Secang, jahe adalah kelompoh rempah-rempah yang sebagian memiliki kandungan kimia yang sama. Contoh minuman olahan Secang dan Jahe adalah " Bir Pletok " minuman khas dari DKI Jakarta. (Ria Julianita)


Sumber :

http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=100
http://www.jahemerahkaromah.com/khasiat-kayu-secang-pada-jahe-merah-karomah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_galat
http://id.wikipedia.org/wiki/Fitokimia
http://liew267.wordpress.com/2009/03/22/secang-caesalpinia-sappan-l/

Sumber Gambar:

http://www.stuartxchange.org/Sapan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar