Selasa, 10 Desember 2013

Konstruksi Hijau

            Pada kondisi lingkungan saat ini, kita dapat amati dimana telah terjadi ketidak-harmonisan antara alam dengan makhluk hidup. Manusia gencar mengembangkan pembangunan di segala sektor untuk memenuhi kepentingan hidupnya tanpa mementingkan keseimbangan alam. Akibatnya, terjadi pencemaran lingkungan dan peristiwa lain seperti naiknya permukaan air laut, banjir,  dan tanah longsor. Semua itu terjadi karna kegiatan manusia yang selalu memanfaatkan sumber daya alam tanpa memberikan timbal balik yang baik kepada alam. Contohnya kegiatan penebangan pohon, setelah melakukan penebangan, mereka tidak melakukan penanaman kembali pohon-pohon tersebut agar keseimbangan antara makhluk hidup dengan alam tetap terjaga. Di sektor industri, dari sekian banyak perusahaan industri di Indonesia, hanya sebagian saja yang benar-benar memperhatikan dampak limbah yang ditimbulkan terhadap lingkungan.Sisanya, masih banyak diantara mereka yang tidak menggunakan teknik pengolahan limbah yang baik. Industri-industri kecil atau rumahan, seperti industri pembuatan tahu, tempe dan oncom. Limbah dari industri ini langsung dialirkan ke sungai atau kali dekat Pabrik. 
            Saat ini sudah dikenalkan konsep pembangunan berkelanjutan atau sustainable development dalam rangka mengelola seluruh proyek konstruksi di bumi agar senantiasa terjaga keseimbangan antara alam dengan makhluk hidup. Sekilas mengenai konsep ini, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga lingkup kebijakan yaitu pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan. Prinsip konsep ini adalah memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan sumber-sumber daya untuk kebutuhan generasi dimasa depan. Untuk sebagian orang, pembangunan berkelanjutan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan bagaimana mencari jalan untuk memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. 
            Berangkat dari konsep ini, muncullah sebuah konsep konstruksi yang ramah lingkungan , kita menyebutnya dengan Green construction (konstruksi hijau) adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan terciptanya konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien dalam pemakaian energi dan sumber daya, serta biaya yang rendah. Untuk mewujudkannya pada kegitan konstruksi ini harus menggunakan material yang ramah lingkungan dan segala aktivitas didalamnya pun juga harus kompeten dalam menjaga lingkungan. 

           
Pada akhirnya kegiatan konstruksi ini akan menghasilkan efisiensi dan efektivitas dari segi pemakaian energi, waktu dan biaya serta mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Hal ini tentunya akan menguntungkan stake-holder konstruksi tersebut maupun masyarakat lainnya. 
Berikut beberapa hal yang diharapkan dalam pengembangan konstruksi hijau :
  • Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya Green Construction bagi dunia pembangunan di Indonesia, misalnya dengan menerbitkan iklan-iklan layanan masyarakat dan menyelenggarakan festival atau seminar untuk mendukung perkembangan konsep green construction.
  • Mengatur tata letak kota yang sesuai dengan konsep Green Construction yang berwawasan lingkungan, misalnya dengan memperbanyak taman yang berada ditengah kota atau memberi ruang untuk menanam tanaman hias atau pepohonan dipembatas jalan raya.
  • Membangun Green Construction dengan menggunakan material yang dapat di perbaharui, didaur ulang, dan digunakan kembali serta mendukung konsep efisiensi energi.
  • Memperhatikan teknik pengolahan limbah, usahakan limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk dijadikan material bahan dasar.
  • Inovasi untuk mengembangkan green building terus dilakukan sebagai upaya untuk menghemat energi dan mengurangi masalah-masalah lingkungan.
  • Penggunaan teknologi-teknologi yang sesuai dan ramah lingkungan agar tidak merusak ekosistem sekitar. Misalnya teknologi Photovoltaic generation pada atap-atap bangunan, karna alat ini menggunakan panel surya untuk mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Sumber-sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar