Minggu, 21 April 2013

Pemanasan Global - Dampak Terhadap Pertanian

Dampak Pemanasan Global di Indonesia bisa dengan jelas kita rasakan dengan melihat keadaan iklim dahulu, yaitu Iklim pancaroba, dimana musim kemarau berlangsung April-Oktober dan musim penghujan terjadi November-Maret. Tetapi sekarang tidak lagi. 

Menurut hasil penilitian, sejak tahun 1990-an di Indonesia, lebih lama mengalami musim kemarau dari pada musim hujan.Cuaca kian kacau dan sulit diprediksi ini menyebabkan pola tanam, estimasi produksi pertanian, dan persediaan pangan sulit diprediksi. Tata ruang, daerah resapan air, dan sistem irigasi yang buruk telah memicu banjir, termasuk di area sawah.

Negara-negara maju sebagai penyumbang pemanasan global terbesar yaitu Penduduk AS, Kanada dan Eropa yang hanya 20,1 persen dari total warga dunia mengonsumsi 59,1 persen energi dunia. Sementara warga Afrika dan Amerika Latin yang 21,4 persen dari populasi dunia hanya mengonsumsi 10,3 persen.

Cara yang efektif dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global terhadap pertanian adalah melakukan adaptasi metode pertanian, para petani harus dibekali dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan kondisi alam saat ini tanpa mengurangi kualitas hasul pertanian mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar