Soerja Koesnarpadi dan Dewi Muchayanah ,
Dan disusun kembali oleh :
RIA JULIANITA (41612110018)
Pendahuluan
Kadar klorida yang tinggi misalnya pada air laut, yang diikuti oleh kadar kalsium dan magnesium yang juga tinggi mengakibatkan terjadinya perkaratan peralatan yang terbuat dari logam. Kadar klorida 250mg/L dapat mengakibatkan air laut menjadi asin. Kadar klorida air laut mencapai sekitar 19.300 mg/L. Perairan yang diperlukan untuk kebutuhan domestik termasuk air minum adalah 100mg/L. Kesadahan adalah sifat air yang disebabkan olah ion-ion bervalensi 2, yang mampu bereaksi dengan sabun membentuk endapan atau karatpada peralatan logam. Selain itu, pH yang lebih kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,2 akan menyebabkan korosi pada pipa-pipa air dan dan dapat menyebabkanbeberapa senyawa kimia berubah menjadi racun sehingga mengganggu kesehatan.
Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh intrusi air laut pada air sumur bor di pesisir selatan denganmenentukan kadar klorida, pH dan kesadahan totalnya. serta mengecek apakah masih memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan Kep. MenKes RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat dan kualitas air minum.
Metode Penelitian
Alat Penelitian : alat-alat gelas, Neraca, pH meter, Desikator, Hor plate, kertas saring
berukuran pori 0,42 nanameter.
Prosedur Kerja
Alat Penelitian : alat-alat gelas, Neraca, pH meter, Desikator, Hor plate, kertas saring
berukuran pori 0,42 nanameter.
Prosedur Kerja
- Pengambilan sampel air. (sampel 1 = ± 500m , dst )
- Analisis klorida, disaring 100mL sampel uji secara duplo dengan saringan membran berpori 0,42 nanameter. Air saringan merupakan sampel uji dipipet 25 mL dalam elenmeyer 250mL dan ditambah 1 mL indikator K2CrO4 5% b/v. terakhir dititrasi dengan larutan AgNO3 0,01 M samapai terbentuk endapan merah bata.
- Analisis pH, dihidupkan alat, ditekan menu pH serta dimasukkan katodadalam wadah sampel kemudian dikalibrasi pada pH standar dan diukur sampelnya.
- Analisis kesadahan total, diambil sampel air 25mL dimasukkan dalam elenmeyer250 mL, ditambah 2 mL larutan penyangga pH 10 kemudian didiamkan 5 menit. Ditambah sampai 30 – 50 mgindikator EBTserta dititrasi denganlarutan baku Na2EDTA 0,99 M secara perlahan sampai perubahan warna merah keunguan menjadi biru.
- Data Tabel Kadar Klorida, Penelitian ini menggunakan Metode Argentometri. Sumur Bor 1 belum memenuhi syarat, kemungkinan karena permeabilitas disekitar sumur tinggi, sehingga dapat menyerap air laut dengan baik.
- Data Tabel pH, Perbedaan nilai pH kemungkinan disebabkan oleh letak sumur yang dekat dengan
limbah rumah tanggadari aktivitas penduduk setempat. Seperti yang ditetapkan
MenKes RI, pH air normal adalah antara 6 – 8. - Data Tabel Kesadahan Total, Pengujian ini menggunakan Metode Titrimetri. Pada sumur bor 1, kadar kesadahan totalnya melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan oleh syarat Menkes RI, hal ini kemungkinan disebabkan oleh air tanah banyak kontak dengan batuan kapur . Kesadahan perairan berasal dari kontak air dengan tanah dan batuan kapur.
Adanya pengaruh intrusi air laut pada sumur bor 1 dengan jarak ± 500m dari tepi laut pesisir Balikpapan dengan kadar klorida dan kesadahn total yang melebihi persyaratan. Sedangkan air sumur bor II, III, IV dan V yang berjarak ± 700m ± 800m ± 1000m ± 1250m, kadar klorida dan kesadahan total masih memenuhi syarat. Untuk pH semua sample air sumur masih belum memenuhi persyaratan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar