Photovoltaic Technology adalah perkembangan teknologi dibidang pembangkit
tenaga listrik dengan menggunakan panel
surya untuk mengkonversi sinar matahari menjadi listrik.
Aliran listrik yang
dihasilkan photovoltaic adalah akibat dari bahan-bahan yang menunjukkan
efek fotolistrik dimana mereka mampu menyerap foton dan melepas elektron. Nah,
listrik didapat dari pelepasan elektron tersebut.
Sel photovoltaic atau bisa disebut juga dengan sel surya, operasinya
menggunakan bahan semi konduktor, seperti silikon. Pada sel photovoltaic,
wafer semikonduktor dioperasikan untuk membentuk medan listrik, pada wafer
ini terdapat dua sisi, satu sisi bermuatan positif dan sisi yang lain bermuatan
negatif . Ketika sinar matahari mengenai sel, maka elektron dari atom yang ada
pada material semi konduktor sel akan terlepas dan konduktor yang melekat pada
kedua sisi tadi akan menghasilkan suatu rangkaian listrik yang selanjutnya
dapat membentuk aliran listrik.
Sel photovoltaic merubah energi surya menjadi arus listrik DC. Arus
listrik DC yang dihasilkan selanjutnya akan dialirkan melalui suatu inverter
(pengatur tenaga) yang merubahnya menjadi arus listrik AC, dan juga dengan
otomatis akan mengatur seluruh sistem. Listrik AC akan didistribusikan melalui
suatu panel distribusi indoor yang akan mengalirkan listrik sesuai yang
dibutuhkan peralatan listrik.
Selanjutnya sel-sel tadi akan digabungkan dan saling dihubungkan dalam satu
frame (banyak : modul photovoltaic), selanjutnya modul-modul ini akan
dihubungkan lagi membentuk rangkaian yang lebih besar, biasa disebut dengan
array atau rangkaian alat seperti gabungan kaca-kaca yang bisa kita lihat pada
Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Arus yang
dihasilkan bergantung pada berapa banyak foton (cahaya matahari) yang
mengenai modul. Semakin banyak modul fotovoltaic yang di operasikan maka
aliran listrik yang dihasilkan pun akan lebih banyak. Aliran llistrik inilah
yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari seperti menghidupkan lampu,
menyalakan alat elektronik yang menggunakan listrik lainnya.
Mengenai
perkembagannya di Jakarta, dari data 2011, pembangunan PLTS sudah mengalirkan
listrik di 39 titik daerah di Ibu Kota. Penggunaanya antara lain untuk
penerangan jalan umum dan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat
lainnya.
Dalam
rangka mengembangkan teknik pembangkit listrik tenaga surya dengan
teknologi photovolaicini, diperlukan suatu perhitungan dan pemikiran yang
baik dan terarah, karena ini bukanlah teknologi yang sederhana. Masih perlu
diadakan pembelajaran mengenai teknologi ini agar dapat efisien dalam hal
sumber daya dan biayanya. Seperti kita ketahui untuk menciptakan peralatan ini,
konsumen masih harus meng-import materialnya dari luar negeri dan secara tidak
langsung kegiatan ini akan menambah daftar pengeluaran, selain itu karna
harganya yang mahal, perlu perencanaan untuk investasi yang besar agar dapat
mengembangkan teknologi ini.
Sumber-sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar