Elektron ditemukan pada tahun 1900 oleh J.J. Thomson, penemuan
ini brkaitan dengan percobaan hantaran listrik melalui tabung hampa. Selanjutnya
pada tahun 1821, Sir Humpry Davy menemukan bahwa gas pada tekanan rendah menjadi
penghantar yang lebih baik. Sejak saat itu banyak penemuan dilakukan pada
tabung hampa (discharge tube) terutama oleh William Crookes.
Aplikasi dari percobaan Thomson pada saat itu pada lampu neon, yang
berisikan gas neon bertekanan rendah. Dalam percobaan tersebut, ia menemukan
bahwa partikel sinar katode / yang
disebut elektron tidak bergantung pada jenis electrode dan jenis gas dalam
tabung. Dengan mengamati besarnya simpangan sinar katode dalam medan listrik ,
Ia menentukan nisbah muatan terhadap massa (e/m = 1,76 x 108 C/g). Berdasarkan
hal ini, Thomson menyimpulkan bahwa elektron adalah partikel dasar penyusun
atom.
Untuk harga muatan dan massa elektron selanjutnya didapat dari Percobaan Tetes Minyak oleh Robert
Milikan (1909) melalui percobaan ini Milikan menyimpulkan bahwa muatan
satu elektron adalah 1,602x10-19 C dan demikian massa elektron
adalah 9,11x10-28 g.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar